Selasa, 20 Oktober 2015

Antibiotik Golongan Makrolida

Makrolida

MakrolidaYaitu jenis antibiotik yang bekerja untuk mencegah biosintesis protein pada bakteri. Biasanya obat ini diberikan pada pasien yang sensitif terhadap penisilin.
Aktivitas dari mikrolida disebabkan karena adanya cincin mikrolida dan cincin lakton besar yang berikatan dengan satu atau lebih gula deoksi. Cincin lakton sendiri biasa tersusun dari 14, 15, hingga 16 atom.
Antibiotika ini biasanya digunakan untuk pengobatan jenis infeksi yang disebabkan bakteri seperti infeksi saluran pernafasan, infeksi lambung, dan lainnya.


Jenis antibiotika mikrolida antara lain
  1. Eritromisin, digunakan untuk pengobatan
    • infeksi Mycloplasma pneumoniae,
    • infeksi Klamidia,
    • penyakit Legionnaire,
    • Difter,
    • Pertusis,
    • Stafilokokus,
    • infeksi Camylobacter,
    • Infeksi Streptokokus,
    • Sifilis,
    • Tetanus,
    • Gonore.
  2. Spiramisin, digunakan untuk pengobatan terapi infeksi yang terjadi pada rongga mulut dan saluran pernafasan.
  3. Roksitromisin, digunakan untuk
    • infeksi THT,
    • bronkitis,
    • pneumonia,
    • uretritis,
    • infeksi kulit seperti pioderma,
    • impetigo,
    • dermatitis dengan infeksi,
    • ulkus pada kaki.
  4. Klaritromisin, indikasi penggunaannya sama seperti eritromisin.
  5. Azitromisin, digunakan untuk mengobati infekti yang disebabkan oleh bakteri seperti bronkitis, pneumonia, penyakit seksual, infeksi telinga, paru-paru, kulit dan tenggorokan.
Adapun efek samping yang ditimbulkan adalah :
  • Gangguan pada lambung
  • Mual
  • Diare

Antibiotik Golongan Fluoroquinolones

Fluoroquinolones

FluoroquinolonesYaitu  antibakteri yang digunakan untuk terapi infeksi saluran pernapasan dan saluran kencing. Antibiotik ini bekerja secara langsung untuk mematikan DNA pada bakteri.
Penggunaan antibiotik ini biasanya diberikan pada pasien secara oral.
Adapun jenisnya antara lain
  1. Ciprofloxacin
  2. Gemifloxacin
  3. Levofloxacin
  4. Moxifloxacin
  5. Norfloxacin
  6. Ofloxacin
Efek samping yang bisa ditimbulkan :
  • Gangguan pencernakan seperti mual, muntah, diare
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Alergi
  • Kejang
  • Halusinasi
  • Pecahnya tandon
  • Angioedema
  • Gangguan perkembangan tulang

Antibiotik Golongan Penisilin (Penicillins)

Penisilin (Penicillins)

PenisilinYaitu sejenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi yang terjadi pada telinga.
Jenis penisilin antara lain
  • Penisilin G,
  • penisilin V,
  • ampisilin,
  • tikarsilin,
  • kloksasilin,
  • oksasilin,
  • amoksisilin,
  • dan nafsilin.
Manfaat antibiotik ini digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi yang terjadi didaerah gigi, telinga, kulit, mata, dan berbagai organ tubuh lainnya.
Adapun efek samping yang sering ditimbulkan oleh penicilin antara lain :
  • Diare
  • Urtikaria
  • Nausea
  • Superinfeksi dri Candidiasis
Selain itu bebrapa efek samping yang mungkin jarang ditemukan oleh pengguna antibiotik ini adalah
  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Dermatitis
  • Angiodema
  • Kolitis pseudomembarnosus.
Bagi seseorang yang alergi terhadap antibiotik ini bisa mengalami anafilaksis (kenaikan kerentanan suatu organisme thd injeksi protein susulan).

Obat Antibiotik Golongan Tetrasiklin

Tetrasiklin

TetrasiklinYaitu sejenis antimikroba yang bersifat bakteriostatik dan menghambat sintesis protein bakteri. Antibakteri ini pertama kali ditemukan oleh Lioyd Conover pada tahun 1955.
Cara kerja antibiotik ini adalah menghalangi masuknya komplek tRNA asam amino pada tempat asam amino, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.
Antibiotik ini digunakan untuk pengobatan infeksi yang terjadi pada teling bagian tengah, saluran pernafasan, dan saluran kemih.
Adapun jenisnya antara lain
  1. Tetrasikin, digunakan untuk pengobatan acne vulgaris dan rosacea, infeksi saluran pernafasan, sinus, telinga bagian tengah, saluran kemih, usus dua belas jari, dan gonore. Biasanya berbentuk tablet dan buffer.
  2. Doksisiklin, digunakan untuk pencegahan infeksi antraks, malaria, serta infeksi kaki gajah. tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul
  3. Oksitetrasiklin, digunakan untuk pengobatan infeksi ricketsia klamidia, saluran pernafasan, saluran pencernakan, kulit, jaringan lunak, dan infeksi sexual. Biasanya tersedia dalam bentuk kapsul
  4. Minosiklin, digunakan untuk pengobatan pneumonia, infeksi pada saluran pernafasan, jerawat, infeksi kulit, meningitis, infeksi kelamin, dan saluran kemih. Tersedia dalam bentuk kapsul.

Antibiotik Golongan Sefalosporin (Cephalosporins)

Sefalosporin (Cephalosporins)

SefalosporinYaitu antibiotika betalaktam yang efektif untuk menghambat reaksi pada transpeptidase pada tahap ketiga dalam rangkaian reaksi proses pembentukan didnding sel.
Sefalosporin digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi berat atau infeksi yang tidak dapat disembuhkan oleh antimikroba yang lain seperti meningitis, gonorhea, dan beberapa jenis infeksi lainnya.
Indikasi Sefalosporin antara lain :
  1. Cefadroxil dan Cefalexin, digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang biasa terjadi pada kulit, tenggorokan, dan infeksi kandung kemih.
  2. Cefazolin, digunakan untuk mengobati infeksi karena bakteri pada kandung kemih, kandung empedu, organ pernafasan, saluran kencing, infeksi pada bekas operasi, serta infeksi pada kulit.
  3. Cephalotin, digunakan untuk mengobati infeksi karena bakteri pada kulit, jaringan lunak, saluran pernafasan, genito urinaria, infeksi pasca operasi, otitis, septikemia.
  4. Cefaktor dan cefixim, digunakan untuk menghilangkan bakteri pada jenis penyakit pneunomia, serta berbagai jenis infeksi yang terjadi di telinga, paru-paru, tenggorokan, saluran kemih, dan kulit.
  5. Cefamandol, Ceftizoxim dan Ceftriaxon, digunakan untuk mengobati infeksi karena bakteri pada paru-paru, kulit, tulang, sendi, perut, darah, dan saluran kencing.
  6. Cefmetazol, merupakan jenis sefalosforin yang lebih aktif terhadap gram positif, proteus, serritia, gram negatif, dan beberapa bakteri E coli.
  7. Cefoperazon dan Ceftazidim, digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada paru-paru, kulit, sendi, darah, rahim, dan saluran kemih.
  8. Ceprozil, digunakan untuk pengobatan otitis, jaringan lunak, dan saluran pernafasan.
  9. Cefuroxim, Untuk pengobatan bronkhitis, gonore, infeksi limfa, infeksi organ telinga, tenggorokan, sinus, saluran kemih, dan kulit.
  10. Cefotaxim, digunakan untuk pengobatan gonore, infeksi ginjal, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernafasan, meningitis, infeksi pasca operasi, infeksi kulit, dan jaringan lunak.
  11. Cefotiam, jenis sefalosforin ini sangat aktif terhadap gram positif maupun negatif.
  12. Cefpodoxim, untuk pengobatan berbagai macam infeksi seperti pneunomia, bronkhitis, gonore, infeksi telinga, kulit, tenggorokan, dan saluran kemih.
  13. Cefepim, digunakan untuk pengobatan infeksi kulit, saluran kemih, dan pneunomia.
  14. Cefpirom, digunakan untuk pengobatan infeksi pada darah, paru, saluran nafas, saluran kemih.
Berbeda dengan obat tramadol, adapun efek samping dari penggunaan sefalosforin antara lain :
  • Ruam
  • Diare
  • Kram perut
  • Demam